Jumat, 08 Juli 2016

TERNAK LELE SANGKURIANG 45 HARI (Delta Mart Arjawinangun – Cirebon)



TERNAK LELE SANGKURIANG 45 HARI (Delta Mart Arjawinangun Cirebon)

                Berikut ini akan kita bahas tips ternak lele yang cukup sederhana namun bisa memberikan keuntungan yang maksimal. Nah, dalam pembahasan artikel kali ini akan diulas mengenai cara budidaya ternak lelesangkuriang. Semoga bisa menjadi panduan ternak lele bagi Anda dan kita bisa sama-sama belajar ternak lele.
Persiapan Kolam Ternak Lele
Dalam budidaya ternak lele dibutuhkan media sebagai habitat hidupnya. Banyak jenis media kolan untuk ternak lele yang bisa dipilih, seperti ternak lele kolam terpal, ternak lele kolam bak semen atau permanen,ternak lele kolam tanah, dan masih banyak jenis media kolam untuk ternak lele bisa dipraktikkan.
Media kolam untuk ternak lele idealnya harus mempunyai konstruksi yang tepat, mempunyai kualitas air yang baik, dan mempunyai perawatan yang bagus.
Bila Anda menggunakan media kolam tanah untuk budidaya ternak lele sangkuriang, perhatikan bagian dinding kolam. Pastikan dalam kondisi padat dan tidak bocor. Mengeraskan kolam untuk ternak lele sangkuriang bisa dengan cara memukul-mukul dinding kolam untuk memadatkannya.
Langkah berikutnya adalah memberikan kapur ke dalam kolam untuk mengantisipasi hama dan penyakit yang bersarang dalam kolam. Dosis pemberian kapur yang dianjurkan adalah 20 – 200 gram per meter persegi, tergantung tingkat keasamannya. Selanjutnya  adalah pemasangan pintu penyaringan dan pemupukan dasar menggunakan pupuk makro NPK dan tambahkan dengan pupuk organik padat khusus perikanan, yaituTON.
Aplikasi pupuk organik padat khusus perikanan TON bisa dicampurkan bersama pupuk makro NPK. 
Persiapan Bibit dan Jenis Ikan Lele

persiapan bibit. Konsentrasilah pada pemilihan bibit ternak lele yang bagus kualitasnya. Pemilihan bibit ternak lele yang bagus akan berpengaruh besar pada keberhasilan budidaya. Cara yang paling sederhana adalah pastikan bibit ternak lele tersebut tidak mempunyai cacat secara fisik, warnanya cerah dan gerakannya lincah.
Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya berasal dari indukan lele yang bagus pula.
Benih lele sangkuriang sebelum ditebarkan ke kolam sebaiknya dilakukan sterilisasi dengan larutan KM5NO4. Larutan tersebut digunakan untuk merendam bibit ternak lele sangkuriang selama kurang lebih 10 menit agar terbebas dari penyakit.
Sedangkan untuk penebaran benih ikan lele sangkuriang sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari di saat suhu udara masih dalam keadaan normal dan tidak terlalu panas. Sebelum bibit ikan lele sangkuriang dimasukkan ke dalam kolam, terlebih dahulu benih diaklimatisasi, yaitu memasukkan ke dalam kolam secara perlahan-lahan agar ikan bisa beradaptasi. 

Pemberian Pakan
Untuk menunjang pertumbuhan yang optimal, pemberian pakan ikan lele berupa pelet sangat dianjurkan. Pemberian pakan ikan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan ternak ikan lele di dalam kolam. Untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung di dalam pelet sangat direkomendasikan untuk menambahkan Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik. Ketiga produk tersebut adalah produk yang sudah banyak dipakai petani ikan lele. Terbuat dari bahan-bahan alami dan mempunyai kandungan nutrisi tinggi sehingga sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi anka kematian.

Untuk menjaga ekosistem kolam tetap stabil juga secara rutin wajib diberikan pupuk organik padat khusus perikanan TON. Peran pupuk organik padat perikanan TON ini juga sangat penting, yaitu membantu menetralkan pH, meningkatkan kualitas kolam, memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan dan masih banyak lagi.
Tebarkan pupuk organik padat perikanan TON ini secara berkala setiap seminggu sekali. Atau gunakan TON setiap kali tercium aroma menyengat pada kolam. 
Panen Lele Sangkurian

Pemanenan ternak lele sangkuriang adalah tahap terakhir dari proses budidaya. Pemanenan bisa dilakukan dengan menyurutkan air dalam. Siapkan bak kecil untuk menampung hasil panen. Anda bisa melakukan usaha BUDIDAYA TERNAK LELE dari awal hingga panen ini dalam kurun 45 – 50 hari saja. Selamat mencoba.



Rabu, 06 Juli 2016






BUDIDAYA IKAN LELE (KANJENG LELE) ARJAWINAGUN – CIREBON

 



Bagaimana sih kita memulai usaha “Bududaya ikan lele (kanjeng water menggunakan terpal)  lebih efektif bagi Anda yang tidak memiliki lahan tanah yang tidak teralu luas. Walau Cuma beberapa meter saja kita sudah bisa membuat beberapa kolam ikan.

Dengan membudidayakan iklan lele melalui terpal, maka salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia tidak terlalu besar.

Dalam budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi. Bila kita memilih budidaya ikan lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab kebutuhkan akan bibit ikan lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. Selain itu budidaya ikan lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak salah, sebab kebutuhan akan ikan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari semakin meningkat pula.

Budidaya Iklan Lele Untuk Pembibitan

Hal yang perlu diketahui bila ingin membudidayakan ikan lele, khusus pada bidang pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele. Setelah menetas bibit ikan lele dapat dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihari kembali hingga besar. Karena bibit lele langsung bisa dijual ketika menetas, sehingga merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Penyediaan bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia penetasan sudah mencapai sebulan. Umumnya pemeliharaan bibit dilakukan di kolom berlumpur atau sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas. Tetapi pemeliharaan bibit ikan lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam terpal, meski hal ini tidak bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar. Agar bibit ikan lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam terpal, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya.

Untuk menjadikan bibit ikan lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga 2 bulan. Setelah bibit mencapai ukuran ini, maka sejatinya sudah bisa dijual sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak.

Budidaya Ikan Lele Untuk Konsumsi

Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara ketika mencapai ukuran 5-7 cm. Ukuran bibit yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk dibudidayakan. Agar panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan masa budidaya, maka ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal. Budidaya ikan lele untuk konsumsi dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar akan lebih tahan terhadap penyakit.

Persiapan Pembuatan Kolam Terpal

Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.

Dalam persiapan kolam terpal dibutuhkan material berupa terpal dan persiapan perangkat pendukung lainnya. Untuk 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus dipersiapkan adalah dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Pembuatan kolam bisa dilakukan dengan menggali tanah dan kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu dan kemudian diberi terpal. Cara menggali tanah yang kemudian diberi terpal adalah cara yang paling tepat karena akan membuat kondisi terpal lebih tahan lama.

Pemeliharaan Ikan Lele 

Kolam terpal yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi dengan air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik turun dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan usia dan juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.

Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.

Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Meski ikan lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit.

Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.